Sunday, September 2, 2018

Pencak Silat Asian Games

25 Agustus 2018

Asian Games 2018 adalah pesta olah raga yang dinanti. Karena aku baru kali ini merasa ini adalah pestaku, gimana tidak? Indonesia jadi tuan rumah! Dan rezekiku juga bisa berkesempatan nonton opening di Tanggal 18 Agustus 2018 sehari setelah Hari Kemerdekaan Indonesia.

Asian Games pencak silat di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) masih melakukan pertandingan dan perebutan masuknya final, aku dan ibuku mendapat kesempatan untuk melihat pertandingan ini.

Pagi hari kami berangkat menuju Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah untuk melihat pertandingan, setibanya di lokasi kami langsung masuk dan berfoto-foto, saat seperti ini sebaiknya memang diabadikan ya? Sesampai nya di tempat pertandingan kami menunjukan tiket dan diberi cap bukti tanda masuk. Kalau ke luar arena supaya bisa masuk lagi kan?



Saatnya yang ditunggu, hawa pertandingan dan nasionalisme tercium. Semakin meroket semangatku.
Sebelum pertandingan dimulai kami semua menyanyikan lagu Indonesia Raya dan ada  penampilan Muay Thai dari negara Thailand, gerakan yang unik dan pakaian yang dikenakan juga unik. WOW! Pencak Silat yang asli Indonesia bisa dimodifikasi sedemikian indahnya oleh Thailand. Belum lagi negara-negara lainnya ya?

Pertandingan pertama dimulai yaitu perebutan score tertinggi untuk melanjutkan ke babak final dari kategori seni tunggal. Semua atlit dari berbagai negara termasuk Indonesia menampilkan gerakan-gerakan yang baik dan power up.


Sorak penonton, supporter dan atlit lain membuat seisi gedung ramai dan gaduh, membuat semangat yang tinggi untuk para atlit.

Ka Sugianto mewakili kategori tunggal putra Indonesia dan ka Puspa Arum mewakili kategori tunggal putri.

Aku sangat bangga karena aku pun mempunyai cita-cita menjadi atlit Pencak Silat yang nantinya membawa nama negara untuk kemenangan, aku mendapat support dari ka Wewey Wita dan aku termotivasi dengan kata-kata ka Wewey dan perjuangan para atlit yang sudah mencapai hasilnya, semoga kelak aku bisa menjadi penerus mereka.

Semenjak ikut menonton Asian Games ini, aku jadi semangat untuk meneruskan Pencak Silat ku dan memperdalam ilmu silat di kategori fight maupun seni.

Selesai menonton kami mampir ke booth Pocari Sweat karena haus, kami membeli dengan aplikasi yaitu BluePay. Lalu kami mencari makan dan pulang.

Oh ya, menurut informasi, POCARI SWEAT ini selalu menjadi official partner Asian Games setiap perelatannya. Menurutku cocok banget soalnya Pocari Sweat ini kan mengandung ion yang dibutuhkan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena berkeringat dan penguapan lainnya. Jadi, pas banget dong bukan cuma buat para atlit tapi buat penonton juga sangat membantu meredakan haus. Penonton sepertiku habis juga tenaga dipakai teriak-teriak menyemangati tim Indonesia yang bertanding. 

Walau Asian Games sudah selesai, tetap semangat! Aku banyak belajar juga soal sportivitas dari pesta olah raga ini. Kalah bukan berarti tak memberikan yang terbaik tapi justru yang terbaik itu dilakukan karena ketulusan. 

Aku juga banyak belajar untuk menyemangati setiap atlit, walau bukan dari negara sendiri, pasti aku semangati. Kebayang kan kalau hal itu menimpa kita? Saat tanding tak ada yang jadi cheerleaders? 

Untuk POCARI SWEAT, terima kasih banyak ya sudah mengundang untuk nonton acara pencak silat secara LIVE. Pokoknya semoga sukses dan terus bisa support acara-acara seperti ini ke depannya.