Di Museum Geologi Bandung |
Saya berkunjung ke Bandung untuk
menghadiri acara “Temu Netizen ke-7” pada 23-24 September 2017 bersama Kementerian ESDM yang bertempatan
di Museum Geologi. Awalnya diajak ibu, tadinya ragu banget soalnya Senin UTS
dan Sabtu nya pas keberangkatan ada acara LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban)
OSIS.
Untungnya ibu menyemangati dan
menyarankan saya untuk membereskan semua laporan dan berkasnya untuk saya
tugaskan ke tim saya, dan tim saya akhirnya bisa mempresentasikan laporan yang
sudah saya buat walaupun saya sebagai ketua Humas tidak menghadiri LPJ tersebut.
Dan untuk persiapan UTS saya
membawa buku untuk belajar selama diperjalanan.
Kami tiba di Bandung jam 15.00
setelah istirahat sebentar kami menuju ke Museum Geologi yang tidak jauh dari
hotel tempat kami menginap.
Sebelum workshop dimulai, saya
bersama om dan tante yang hadir foto-foto dulu di depan Museum setengah jam
kemudian workshop dimulai. Pertama dibuka oleh MC cantik lalu disambung dengan sambutan
dari Bu Dian selaku Biro Klik.
Temu Netizen ke 7 merupakan
bagian dari rangkaian hari jadi Pertambangan dan Energi ke 72 loh. Setelah sambutan dari
Ibu Dian kami diajak berkunjung ke dapur geologi yang akan di pandu oleh Pak
Makmur, di dalam dapur geologi banyak fosil-fosil asli yang akan dibuat replika
nya misalnya ada fosil dinosaurus, gajah, babi rusa, mamooth dan Homo
floresiensis (Hobbit) atau yang diebut manusia kerdil, ada juga jenis-jenis bebatuan
yang beribu-ribu tahun lama nya.
Usai keliling sebagian tempat di
Museum Geologi kami mmperoleh informasi dari Pak Oman Abdurahman selaku Kepala
Museum Geologi tentang sejarah singkat pertambangan emas, timah, panas bumi,
batubara dan minyak.
Terakhir Pak Nicko Albart dari
PT.Bukit Asam memperkenalkan perusahaan tersebut. Yang menarik buat saya dari
yang dijelaskan Pak Nicko ini adalah tentang penghijauan yang menjadi program
wajib nya sehingga tidak merusak lingkungan.
Setelah workshop waktu yang saya
tunggu-tunggu tiba, Night At The Museum ini pengalaman pertama kali buat saya
mengunjungi museum malam-malam tanpa lampu yang hanya disinari oleh sinar lampu
senter. Tidak seram sih karena banyak orang.
Melihat-lihat fosil Babi Rusa yang diperbaiki |
Jenis-jenis Batu |
Koleksi jenis bebatuan yang ditemukan dari seluruh Indonesia, banyak yaaaaa masih ada lagi yang lain loh |
Booth ESDM ini lucuuuu kayak beneran ya hehehe |
Di samping saya ini, replika tambang dan energi beserta sejarahnya. Seru deh |
Bersama Om, Tante dan Kakak Blogger |
Disana banyak juga fosil binatang
purba dan banyak penjelasan-penjelasan sejarah pertambangan terutama penemuan
aneka ragam batu dari berbagai tempat di Indonesia.
Saya juga senang foto-foto di booth nya ESDM yang lucu-lucu dan kayak betulan waktu foto bersama dinosaurus tiga dimensi. Pokoknya gak bosenin. Harusnya di museum itu kayak gini ya?
Pengalaman ini sangat mengesankan
tidak menyesal saya ikut ajakan ibu dan saya jadi terpacu semangat untuk
memperdalam ilmu geologi.
Terimakasih buat Kementerian ESDM
sudah membolehkan saya untuk ikut acara ini. Saya jadi banyak belajar. Om dan Tante teman-teman Ibu pun baik-baik semuanya.
"Tidak seram sih karena banyak orang"
ReplyDeleteyang seram tuh hari ini, banyak orang di kelas tapi berasa sendiri pas ngadepin lembaran kertas uts yang... horror banget :)
wkwkwkkwkw
Koleksi batunya banyaakkkkk
ReplyDeleteBooth ESDM nya keceeee
Seru ya bisa jalan-jalan sambil menimba ilmu. Yang biasa batuan dan tulang belulang hanya bisa diliat di buku pelajaran, disana bisa diliat langsung. Salut banget juga sama Sekar bisa fokus belajar di jalan. Mental strong!
ReplyDelete