Sunday, September 24, 2017

Mengenal Pertambangan dan Energi di Museum Geologi Bandung

Di Museum Geologi Bandung

Saya berkunjung ke Bandung untuk menghadiri acara “Temu Netizen ke-7” pada 23-24 September 2017 bersama Kementerian ESDM yang bertempatan di Museum Geologi. Awalnya diajak ibu, tadinya ragu banget soalnya Senin UTS dan Sabtu nya pas keberangkatan ada acara LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) OSIS.

Untungnya ibu menyemangati dan menyarankan saya untuk membereskan semua laporan dan berkasnya untuk saya tugaskan ke tim saya, dan tim saya akhirnya bisa mempresentasikan laporan yang sudah saya buat walaupun saya sebagai ketua Humas tidak menghadiri LPJ tersebut.

Dan untuk persiapan UTS saya membawa buku untuk belajar selama diperjalanan.
Kami tiba di Bandung jam 15.00 setelah istirahat sebentar kami menuju ke Museum Geologi yang tidak jauh dari hotel tempat kami menginap.

Sebelum workshop dimulai, saya bersama om dan tante yang hadir foto-foto dulu di depan Museum setengah jam kemudian workshop dimulai. Pertama dibuka oleh MC cantik lalu disambung dengan sambutan dari Bu Dian selaku Biro Klik.

Temu Netizen ke 7 merupakan bagian dari rangkaian hari jadi Pertambangan dan Energi ke 72 loh. Setelah sambutan dari Ibu Dian kami diajak berkunjung ke dapur geologi yang akan di pandu oleh Pak Makmur, di dalam dapur geologi banyak fosil-fosil asli yang akan dibuat replika nya misalnya ada fosil dinosaurus, gajah, babi rusa, mamooth dan Homo floresiensis (Hobbit) atau yang diebut manusia kerdil, ada juga jenis-jenis bebatuan yang beribu-ribu tahun lama nya.

Usai keliling sebagian tempat di Museum Geologi kami mmperoleh informasi dari Pak Oman Abdurahman selaku Kepala Museum Geologi tentang sejarah singkat pertambangan emas, timah, panas bumi, batubara dan minyak.

Terakhir Pak Nicko Albart dari PT.Bukit Asam memperkenalkan perusahaan tersebut. Yang menarik buat saya dari yang dijelaskan Pak Nicko ini adalah tentang penghijauan yang menjadi program wajib nya sehingga tidak merusak lingkungan.

Setelah workshop waktu yang saya tunggu-tunggu tiba, Night At The Museum ini pengalaman pertama kali buat saya mengunjungi museum malam-malam tanpa lampu yang hanya disinari oleh sinar lampu senter. Tidak seram sih karena banyak orang.

Melihat-lihat fosil Babi Rusa yang diperbaiki
Jenis-jenis Batu
Koleksi jenis bebatuan yang ditemukan dari seluruh Indonesia, banyak yaaaaa masih ada lagi yang lain loh
Booth ESDM ini lucuuuu kayak beneran ya hehehe
Di samping saya ini, replika tambang dan energi beserta sejarahnya. Seru deh
Bersama Om, Tante dan Kakak Blogger

Disana banyak juga fosil binatang purba dan banyak penjelasan-penjelasan sejarah pertambangan terutama penemuan aneka ragam batu dari berbagai tempat di Indonesia.

Saya juga senang foto-foto di booth nya ESDM yang lucu-lucu dan kayak betulan waktu foto bersama dinosaurus tiga dimensi. Pokoknya gak bosenin. Harusnya di museum itu kayak gini ya?

Pengalaman ini sangat mengesankan tidak menyesal saya ikut ajakan ibu dan saya jadi terpacu semangat untuk memperdalam ilmu geologi.

Terimakasih buat Kementerian ESDM sudah membolehkan saya untuk ikut acara ini. Saya jadi banyak belajar. Om dan Tante teman-teman Ibu pun baik-baik semuanya.

3 comments:

  1. "Tidak seram sih karena banyak orang"

    yang seram tuh hari ini, banyak orang di kelas tapi berasa sendiri pas ngadepin lembaran kertas uts yang... horror banget :)
    wkwkwkkwkw

    ReplyDelete
  2. Koleksi batunya banyaakkkkk
    Booth ESDM nya keceeee

    ReplyDelete
  3. Seru ya bisa jalan-jalan sambil menimba ilmu. Yang biasa batuan dan tulang belulang hanya bisa diliat di buku pelajaran, disana bisa diliat langsung. Salut banget juga sama Sekar bisa fokus belajar di jalan. Mental strong!

    ReplyDelete